Masih di bulan Oktober 2010
Sekali lagi Indonesia menangis, bencana datang dari Laut dan Gunung. Sebagaimana ramai diberitakan baik di tv, koran, maupun internet, telah terjadi gempa 7.2 Skala Richter yang disusul dengan Tsunami pukul 21.42 WIB, Senin 25 Oktober 2010 di Kepulauan Mentawai, Sumatera Selatan. Diberitakan MetroTV, hingga hari Rabu sore ini sudah ada 154 korban meninggal 500-an orang dinyatakan hilang diperkirakan tersapu Tsunami yang melanda daerah itu dua jam setelah gempa mengguncang. Apa kabar dengan program BMG “peringatan dini tsunami” yang dulu pernah di tayangkan televisi jika terjadi gempa di suatu tempat di tanah air? (mirip breaking news gitu..).
Kerusakan akibat gempa dan tsunami
Korban tewas sedang dievakuasi
Masih mencari yang tersisa di antara puing-puing
Sementara itu tanda-tanda akan meletusnya Merapi di Yogyakarta mulai terdeteksi sejak pukul 17.05 WIB, beberapa menit kemudian hujan abu dan awan panas mulai menyebar hingga ke tempat pengungsian warga. Sejak kemarin puluhan ribu warga sudah diungsikan karena bencana ini. Sebanyak 29 warga di sekitar lereng gunung tersebut tewas, namun jumlah korban masih bisa bertambah karena masih ada beberapa pasien luka bakar akibat sengatan awan panas yang masih kritis. Dalam peristiwa ini Mbah Marijan sang juru kunci Gunung Merapi ikut tewas ditelan awan panas. Sebenarnya jika masyarakat lebih mendengarkan peringatan pemerintah setempat untuk mengungsi lebih awal, mungkin tidak akan ada korban jiwa, namun apa daya sebagian masyarakat masih enggan meninggalkan kediaman mereka. Mungkin karena Mbah Marijan tidak ikut mengungsi sehingga mereka anggap Gunung Merapi hanya batuk-batuk biasa saja.
Hujan debu..
Semoga peristiwa ini bisa menjadi pelajaran buat kita semua Bangsa Indonesia. Sedikit refresh kebelakang, saat bencana tsunami Aceh stasiun MetroTv menayangkan lagu “Indonesia Menangis” yang dinyanyikan Sherina dan juga “Untuk Kita Renungkan” oleh Ebiet G. Ade, nah untuk suasana seperti ini bolehlah kita senandungkan sejenak.
Indonesia Menangis
By. Sherina
Cipt. Chosy Pratama
Cipt. Chosy Pratama
Tuhan marahkah kau padaku
Inikah akhir duniaku
Kau hempaskan jarimu di ujung banda
Tercenganglah seluruh dunia
Tuhan mungkin Kau kuabaikan
Tak ku dengarkan peringatan
Kusakiti engkau sampai perut bumi
Maafkan kami ya robbi
Engkau yang perkasa pemilik semesta
Biarkanlah kami songsong matahari
Engkau yang pengasih ampunilah dosa
Memang semua ini kesalahan kami
Oh... Tuhan ampuni kami
Ou..oh... Tuhan tolonglah kami
Tuhan ampuni kami
Tuhan tolonglah kami
Untuk mendownload lagu ini klik:
Inikah akhir duniaku
Kau hempaskan jarimu di ujung banda
Tercenganglah seluruh dunia
Tuhan mungkin Kau kuabaikan
Tak ku dengarkan peringatan
Kusakiti engkau sampai perut bumi
Maafkan kami ya robbi
Engkau yang perkasa pemilik semesta
Biarkanlah kami songsong matahari
Engkau yang pengasih ampunilah dosa
Memang semua ini kesalahan kami
Oh... Tuhan ampuni kami
Ou..oh... Tuhan tolonglah kami
Tuhan ampuni kami
Tuhan tolonglah kami
Untuk mendownload lagu ini klik:
Untuk Kita Renungkan
By. Ebiet G. Ade
Cipt. Ebiet G. Ade
Cipt. Ebiet G. Ade
Kita mesti telanjang dan benar-benar bersih
Suci lahir dan di dalam batin
Tengoklah ke dalam sebelum bicara
Singkirkan debu yang masih melekat..
Singkirkan debu yang masih melekat..
Anugerah dan bencana adalah kehendakNya
Kita mesti tabah menjalani
Hanya cambuk kecil agar kita sadar
Adalah Dia di atas segalanya..
Adalah Dia di atas segalanya..
Anak menjerit-jerit, asap panas membakar
Lahar dan badai menyapu bersih
Ini bukan hukuman, hanya satu isyarat
Bahwa kita mesti banyak berbenah
Memang, bila kita kaji lebih jauh
Dalam kekalutan, masih banyak tangan
Yang tega berbuat nista... oh
Tuhan pasti telah memperhitungkan
Amal dan dosa yang telah kita perbuat
Kemanakah lagi kita kan sembunyi
Hanya kepadaNya kita kembali
Tak ada yang bakal bisa menjawab
Mari, hanya tunduk sujud padaNya
Kita mesti berjuang memerangi diri
Bercermin dan banyaklah bercermin
Tuhan ada di sini di dalam jiwa ini
Berusahalah agar Dia tersenyum... oh
Berusahalah agar Dia tersenyum
Untuk mendownload lagu ini klik: download mp3
Suci lahir dan di dalam batin
Tengoklah ke dalam sebelum bicara
Singkirkan debu yang masih melekat..
Singkirkan debu yang masih melekat..
Anugerah dan bencana adalah kehendakNya
Kita mesti tabah menjalani
Hanya cambuk kecil agar kita sadar
Adalah Dia di atas segalanya..
Adalah Dia di atas segalanya..
Anak menjerit-jerit, asap panas membakar
Lahar dan badai menyapu bersih
Ini bukan hukuman, hanya satu isyarat
Bahwa kita mesti banyak berbenah
Memang, bila kita kaji lebih jauh
Dalam kekalutan, masih banyak tangan
Yang tega berbuat nista... oh
Tuhan pasti telah memperhitungkan
Amal dan dosa yang telah kita perbuat
Kemanakah lagi kita kan sembunyi
Hanya kepadaNya kita kembali
Tak ada yang bakal bisa menjawab
Mari, hanya tunduk sujud padaNya
Kita mesti berjuang memerangi diri
Bercermin dan banyaklah bercermin
Tuhan ada di sini di dalam jiwa ini
Berusahalah agar Dia tersenyum... oh
Berusahalah agar Dia tersenyum
Untuk mendownload lagu ini klik: download mp3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan beri komentar dan tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam